"HASDUK BERPOLA : JANJI PEJABAT TAK SETEGUH JANJI PRAMUKA"
01.29
Dunia
perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran film baru
berjudul “HASDUK BERPOLA” maha karya dari sutradara muda Harris
Nizam. Setelah sukses dalam menyutradarai film “ SURAT KECIL UNTUK
TUHAN” yang merupakan film terlaris tahun 2011,kali ini Haris Nizam
mengambil tema yang berbeda. Hasduk Berpola memiliki magnet
tersendiri untuk menarik penonton karena film ini bertajuk tema
kepramukaan yang sangat menggugah rasa nasionalisme. Selain itu,
artis yang berperan dalam film ini juga sangat lihai membawakan
karakter yang diperankan. Artis-artis yang bermain dalam film ini
antara lain : Idris Sardi, Niniek L. Karim, Iga Mawarni, Petra
Sihombing, Alisia Rininta, Calvin Jeremy dan masih banyak lagi. Film
ini mengisahkan tentang seorang anak bernama Budi yang berjuang untuk
memenangkan lomba pramuka untuk mengalahkan Kemal, walaupun Budi sedang dalam keadaan keuangan yang
sulit. Kakek Budi (Masnun) adalah seorang pahlawan yang ikut berjuang
mempertahankan kemerdekaan di Surabaya. Namun sekarang kehidupannya
terlunta-lunta, dan memutuskan untuk pulang kampung ke Bojonegoro bersama anaknya, Rahayu yang merupakan janda yang memiliki 2 anak (Budi dan Bening).
Budi memiliki adik bernama Bening yang rela mengorbankan barang
kesayangannya untuk dijual dan uangnya digunakan kakaknya untuk
membeli peralatan pramuka.Berikut
data-data Film "Hasduk
Berpola"
:
- Sutradara : Harris Nizam
- Produser : Sarjono Sutrisno
- Penulis : Bagas D. Bawono, Kirana Kejora
- Pemain : Idris Sardi, Iga Mawarni, Petra Sihombing, Alisia Rininta, Calvin Jeremy
- Genre : Drama, Nasionalisme
- Durasi : 100 menit
- Produksi : Aletta Pictures
- Tanggal Rilis : 21 Maret 2013
Kisah
tersebut sungguh bertolak belakang dengan kedaan pemerintahan
Indonesia saat ini. Beberapa waktu lalu, beberapa daerah di Indonesia
diramaikan oleh Pilkada. Sudah dipastikan akan banyak calon kepala
daerah yang dengan mudahnya mengumbar janji layaknya mengobral
pakaian di pasar loak. Janji-janji itu memang menjadi senjata
terampuh yang digunakan oleh para politikus ini. Tak seperti janji
setia pramuka pada bangsa dan negaranya yang dipegang teguh dengan
penuh kobaran semangat, para politikus ini akan membuang begitu saja
janji yang telah mereka buat sendiri apabila mereka benar-benar
menjadi pejabat pemerintahan yang mengemban amanat rakyatnya. Seperti
orang amnesia yang melupakan segala sesuatu yang pernah diucapkannya.
Janji
peningkatan kesejahteraan rakyat adalah yang paling sering
disebut-sebut saat kampanye. Tetapi, pada kenyataannya bukanlah
peningkatan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan, melainkah
kesejahteraan pejabat dan diri sendiri. Banyak kasus korupsi yang
mulai terkuak. Terungkapnya kasus korupsi dari para pejabat kelas
atas ini mampu membuat rakyat sedikit bernafas lega, karena
setidaknya kasus korupsi akan berkurang. Walaupun begitu, apabila
diamati lebih jeli ternyata kasus para koruptor itu hanya menggantung
tidak jelas. Beberapa kasus akan digembor-gemborkan ke media massa
pada awal terungkapnya kasus, namun akan hilang tertiup angina waktu
tanpa meninggalkan jejak.
Sungguh
aneh hokum di Indonesia. Maling ayam yang terpaksa mencuri karena
untuk menyambung kehidupannya dan keluarga hukumannya akan lebih
berat dibandingkan seorang koruptor yang mencuri uang rakyat milyaran
rupiah. Belum lagi perlakuan spesial bagi para koruptor di penjara,
mulai dari kamar VIP, bebas keluar masuk penjara sesuka hati dan
lain-lain. Ketidakadilan dalam penegakan hukum di Indonesia ini
menunjukkan betapa lemahnya hukum di bumi sriwijaya ini.
Semoga
dengan adanya film Hasduk Berpola ini, para pejabat bisa
mengintrospeksi dirinya. Semoga mereka bisa mengingat janjinya layaknya Budi yang teguh dengan janji terhadap bangsa. Film ini akan tanyang serentak di seluruh
penjuru tanah air mulai tanggal 21 maret 2013. Semoga nasionalisme
yang telah terpuruk akan bangkit dan berkombar layaknya semangat
Budi. Saksikan kisah lengkapnya di bioskop-bioskop kesayangan anda.
.
1 komentar
kereenn :D
BalasHapus