Setelah
mengadakan kegiatan diklat lapangan (16-17/10/2013), kelompok Teater Bangkit, yang merupakan
kelompok teater tertua di Kota Malang, beberapa waktu lalu mengadakan diklat
lanjutan yang diberi nama Diklat Lapangan (19-29/10/2013) di Coban Talun,
Malang. Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan dari serangkaian acara diklat
penerimaan anggota baru teater Bangkit.
Diklat
lapangan tahun lalu diadakan di pantai Tamban, Malang, sedangkan tahun ini diadakan
di Coban Talun. Agenda rutin tahunan ini memang selalu dilaksanakan di alam
bebas. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa seni dan berkarya dari para
anggota baru. Kegiatan ini berisi tentang pembekalan dan praktik olah vocal,
pengaturan nafas, olah gerak, olah tubuh dan olah rasa.
Ada
yang unik dari pelaksanaan kegiatan ini, contohnya ; untuk olah vocal, anggota
baru dilatih untuk melafalkan huruf-huruf konsonan A-I-U-E-O dengan ranting
yang diikatkan melintang horizontal di mulut. Selanjutnya, untuk pengaturan
nafas, olah gerak dan olah tubuh, anggota baru diberi latihan semi militer
seperti merangkak, lari kecil dan berjalan melewati medan yang sulit menuju air
terjun Coban Talun. Para peserta perempuan pun masih terlihat semangat dan
antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Dan untuk olah rasa, peserta dilatih
untuk berkonsentrasi melalui meditasi.
Dari
diklat inilah teater Bangkit yang juga merupakan sebuah BSO (Badan Semi Otonom)
di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Islam
Malang, melahirkan seniman-seniman handal yang terus mempertahankan eksistensi
budaya Indonesia.